Ad Code

Responsive Advertisement

Operasi Ramadniya Semeru 2017, Polrestabes Surabaya Perbanyak Anggota Turun Ke Lapangan

http://ift.tt/2sgWLJK

Ops Ramadniya 2017Polrestabes Surabaya, 19/06/17 : Dalam rangka Operasi Ramadniya Semeru 2017, Jajaran Polrestabes Surabaya melaksanakan Apel Gelar Pasukan di Balai Kota Surabaya, Senin (19/06/17). Kegiatan diikuti oleh Anggota Polda Jatim, Polrestabes Surabaya, Gartap III Kota Surabaya, Korem 084 Bhaskara Jaya dan Pemerintah Kota Surabaya yang meliputi Satpol PP, Pemadam Kebakaran, PMI, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan dan Linmas.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Mohammad Iqbal ditemui setelah kegiatan Apel Gelar Pasukan mengatakan bahwa Operasi ini merupakan Operasi Terpusat yang dilaksanakan oleh seluruh kepolisian Negara Republik Indonesia dengan Sandi Operasi Ramadniya 2017. di Jajaran Polda Jatim menggunakan Sandi Operasi Ramadniya Semeru 2017.

“Tahapan-tahapan sudah dilaksanakan melalui Upaya-upaya Preemtif dan Preventif. Hari ini akan link dengan kegiatan Operasi Rutin yang ditingkatkan dengan Sandi Operasi Surabaya Tertib Ramadhan 2017 yang telah digelar sejak 27 Mei 2017 oleh Polrestabes Surabaya,” ujar Kombes Pol Mohammad Iqbal.

Ops Ramadniya 2017 (1)

Upaya Konkret yang dilaksanakan Polrestabes Surabaya dan Jajarannya adalah menempatkan 23 Pos Pengamanan dan 4 Pos Pelayanan di seluruh Kota Surabaya. Dalam setiap Pos Pengamanan terdapat Tiga Pilar Kamtibmas yang terdiri dari TNI, POlri dan Pemerintah Kota yang bertugas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Sekitar 7000-8000 dilibatkan dalam kegiatan Operasi Ramadniya kali ini. Kendati dalam struktur yang terlibat tidak sebanyak itu, namun Polrestabes Surabaya dan Jajaran mendukung penuh Operasi Ramadniya Semeru 2017 berjalan lancar,” imbuh Kombes Pol Mohammad Iqbal.

Kapolrestabes Surabaya punya cara jitu untuk menekan angka kriminalitas maupun gangguan kamtibmas di Kota Surabaya selama gelaran Operasi Ramadniya yakni dengan Meminimalisir anggota Staf berada di Kantor dengan Komposisi 15 % Anggota Staf sedangkan 85 % Anggota berada di Lapangan.

“Setidaknya pelaku kejahatan dapat mengurungkan niatnya setelah melihat keberadaan Aparat Negara berada di tengah-tengah masyarakat,” pungkas Kombes Pol M. Iqbal.***day

 

 



from SurabayaRaya http://ift.tt/2sgZLpF
via IFTTT

Post a Comment

0 Comments

Close Menu