Ad Code

Responsive Advertisement

Pelaku Gendam Lintas Provinsi Dibekuk Polsek Tegalsari Polrestabes

http://ift.tt/2rBrz5n

IMG_2217Polrestabes Surabaya 21/6/17: Dua pelaku kejahatan dengan modus gendam diringkus tim Anti Bandit Polsek Tegalsari Polrestabes Surabaya.

Mereka itu Dedi Samsudi, asal Tangerang, Baten dan Azim Arizon, asal Bandung, Jawa Barat.

Keduanya biasa beraksi di wilayah DKI Jakarta, Malang, Sidoarjo, Pasuruan dan Kota Surabaya.

Kepada setiap korban, kelompok ini mengaku berasal dari Brunei Darusallam dan mengatakan mempunyai harta gaib juga ilmu untuk menyembuhkan penyakit hingga memperdayai salah satu korbannya yakni, Luxhita, asal Jl Pandugo Praja Surabaya.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Mohammad Iqbal menjelaskan, kedua pelaku ini termasuk salah satu rekannya yang DPO mengaku berasal dari Brunei Darusallam.

Dalam aksinya, pelaku memilih calon korban yang memiliki handphone (HP) dan perhiasan yang dipakai saat berada di mal.

Modus yang dipakai pelaku dengan mengatakan sanggup mengobati korban menggunakan media telur yang di dalamnya terlebih dahulu diisi dengan jarum.

Lalu saat itulah dengan kekuatan gendam yang dimiliki pelaku, korban pun terpedaya.

“Korbannya diminta membungkus barang-barang miliknya lalu dibungkus dengan tisu dan diletakkan di dalam tas,” sebut Iqbal di Mapolsek Tegalsari, Surabaya, Selasa (20/6/2017).

Menurut Iqbal, momen bulan Ramadan ini sering terjadi aksi kejahatan seperti gendam ini.

Untik itu dirinya menghimbau masyarakat agar lebih hati-hati terhadap orang yang belum di kenal, dan bila terlihat mencurigakan segeralah lapor ke polisi.

Dua pelaku berhasil ditangkap, usai beraksi di Grand City, Minggu (18/6/2017).

Aksinya terekam kamera CCTV sewaktu sedang mengendam barang-barang milik korban. Kemudian, CCTV dipelajari tim Anti Bandit Polsek Tegalsari Surabaya dan berhasil membekuk dua dari tiga pelaku gendam.

“Pelaku gendam ini kami jerat dengan Pasal 378 KUHP, dan dalam catatan polisi, kelompok ini sedikitnya telah beraksi di 13 TKP baik Jakarta, Surabaya, Malang dan tempat lainnya,” terangnya.

Azin, salah satu pelaku gendam mengaku, dirinya terlebih dahulu memperkenalkan diri kepada korbannya dan mengaku memiliki kitab Istambul yang bertuah. Dia juga bilang punya niat untuk menitipkan kitab tersebut ke museum.

“Saya katakan, jika bisa melihat aura korban jug sakit yang sedang dideritanya. Setelah korban terpengaruh, maka perhiasan dan berang lainnya diminta untuk dilepas,” ucap tersangka Azim. ***chm IMG_2047



from SurabayaRaya http://ift.tt/2sUbnjn
via IFTTT

Post a Comment

0 Comments

Close Menu