Ad Code

Responsive Advertisement

Safari Subuh Kapolsek Sawahan Polrestabes Surabaya

http://ift.tt/2rRAbFZ
Safari Subuh Kapolsek Sawahan Polrestabes Surabaya

Safari Subuh Kapolsek Sawahan Polrestabes Surabaya

Polrestabes Surabaya 9/6/2017 : Pukul 04.15 Wib bertempat di Masjid Baitun Nuur Jl. Kupang Krajan VI / 9-11 Kel. Kupang Krajan Kec. Sawahan Kota Surabaya, Kapolsek Sawahan Kompol Yulianto, S.H., M.Hum bersama Bhabinkamtibmas kelurahan Kupang krajan Bripka Luthfi melaksanakan sambang disertai sholat Subuh berjamaah, dilanjutkan dengan memberikan pesan kamtibmas kepada para jamaah sholat Subuh yang hadir di masjid tersebut.

Kapolsek Sawahan menyampaikan pesan saat ini Pemerintah telah membentuk satgas pangan guna mengawasi bahan makanan baik itu yg berasal dari tanaman maupun produksi sasarannya adalah bahan pokok seperti Beras, Daging ayam dan sapi, Minyak Goreng, dll. karena Hari Raya Idul Fitri banyak sekali pada agen/pedagang sengaja menyimpan barang dagangannya kemudian setelah barang tersebut sudah langka dan mahal dipasaran maka para agen/pedagang tsb baru menjualnya dan hal tersebut sangat merugikan konsumen.

IMG-20170609-WA0001Selain itu juga masyarakat harus juga turut serta mengawasi bahan makanan yg ada dipasaran. Akhir-akhir ini banyak fenomena makanan yg tidak higienis dan banyak barang palsu misalnya abon sapi yg dicampur dgn daging ayam, daging sapi glonggongan, daging sapi yg di campur dgn daging celeng mrica yg dicampur nasi akin adanya produksi tepung panir yg berasal dari roti tawar yg sdh expaied yang kalau lama di konsumsi dalam jumlah tertentu akan mengakibatkan penyakit dan makanan seharusnya sesuai dgn sanitasi pangan yang sesuai standard kesehatan tambah Kompol Yulianto.

Ketika menjelang lebaran banyak pengusaha yg menyisipkan barang yg expired ke dalam bingkisan lebaran oleh sebab itu bila masyarakat akan membeli parsel harus di cek namun Satgas pangan tdk akan bisa berhasil jika tanpa campur tangan dan informasi dari masyarakat, kata Kapolsek Sawahan.

Fenomena pada saat bulan Ramadan banyak sekali para warga membakar petasan dan itu sangat berbahaya dapat mengakibatkan kebakaran dan membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Diharapkan kepada warga ikut bekerjasama dgn pihak kepolisian untuk melarang warga yg membakar petasan, tutup Perwira dengan satu melati di pundaknya ini.***Fdp



from SurabayaRaya http://ift.tt/2rS7XLr
via IFTTT

Post a Comment

0 Comments

Close Menu