Ad Code

Responsive Advertisement

Jenazah Di Tolak Anak Tiri, Warga Patungan Biayai Pemakaman Kakek Si Tukang Becak

http://ift.tt/2tQ81xC

IMG-20170713-WA0236

Polrestabes Surabaya (14/07/2017) : Nasib malang kembali menimpa seorang tukang becak di Surabaya. Seorang kakek berusia 61 tahun ditemukan dalam keadaan lemas diatas becak miliknya, Kamis 13 Juli 2017 sekitar pukul 16.15 WIB.

Kapolsek Tambaksari Polrestabes Surabaya, Kompol Prayitno mengatakan, berdasarkan keterangan seorang saksi, kakek yang diketahui bernama M. Agus Hariono warga Putro Agung, III nomor 38 RT 03 RW 03 Kelurahan Rangkah, Kecamatan Tambaksari Surabaya dalam kesehariannya memang bekerja sebagai seorang tukang becak.

“Korban ditemukan warga diatas becak miliknya dalam keadaan lemas, sekitar jam 16.15 WIB, selanjutnya oleh warga dibawa ke RS Suwandi Surabaya. Beberapa menit kemudian, korban sudah meninggal dunia diduga karena sakit dan tidak ada kekerasan pada tubuh korban atau tanda-tanda penganiayaan,” kata PRayitno, Jum’at (14/07).

Selanjutnya, korban dibawa warga ke anak tirinya oleh warga. Namun sayangnya, hal yang sangat mengiris hati dalam peristiwa ini, anak tiri korban menolak jenazah ayahnya yang dihantarkan oleh warga kerumahnya dengan mengatakan bahwa dirinya tidak ada urusan.

Oleh karena di tolak oleh anak tirinya, akhirnya warga bersama perangkat kampung, juga Kapolsek Tambaksari bermusyawarah di Balai RW III untuk memakamkan korban. Dari hasil musyawarah itupun warga bersepakat dan patungan untuk membiayai proses pemakaman.

“Karena warga tidak tega jenazah korban, akhirnya warga sepakat untuk menyemayamkan korban di Taman Pemakaman Umum (TPU) Putro Agung. Sedangkan untuk biaya pemakaman korban sendiri didapat dari hasil swadaya masyarakat,” tandas Prayitno menuturkan.***lld

Laporan : Kasi Humas Polsek Tambaksari.

Editor : Sayful.



from SurabayaRaya http://ift.tt/2tQmSs5
via IFTTT

Post a Comment

0 Comments

Close Menu