Ad Code

Responsive Advertisement

Kapolsek Bubutan Polrestabes Surabaya Rela Tidur Kantor Demi Keamanan Wilayahnya Selama Lebaran

http://ift.tt/2tB9uZJ

bubutan2Polrestabes Surabaya, 01/07/17 : Mata Ferra, panggilan akrab Kompol Dies Ferra Ningtias SIK, nampak berkaca kaca saat mendengar suara takbir di malam lebaran kemarin. Betapa tidak, perempuan 34 tahun ini harus berpisah sementara waktu dengan dua putri tercintanya selama lebaran berlangsung, demi menjalankan tugasnya sebagai pelayan masyarakat. Namun, dibalik kegundahannya itu, polwan yang menjabat sebagai Kapolsek Bubutan, Polrestabes Surabaya ini tetap melempar senyum kepada warga saat berpatroli bersama anggota, keliling kampung di wilayah hukumnya.

Perempuan asli Surabaya yang lulus Akademi Kepolisian di tahun 2005 itu, lantas menceritakan sedikit mengapa dirinya menunda acara berlebaran bersama dua anaknya dan keluarganya. Ferra mengungkapkan, demi menjaga wilayah Bubutan dari gangguan Kamtibmas, dia menitipkan kedua buah hatinya itu di Jakarta di tempat kakek nenek dari anak anaknya tersebut.

bubutan“Sebagai seorang ibu, tentu pada saat mendengar suara takbir lebaran, rasa rindu itu begitu besar kepada anak anak dan keluarga. Tapi, itu hanya sesaat. Sebab dihadapan saya, terdapat tanggung jawab besar untuk melakukan pengamanan selama lebaran berlangsung,” tutur Ferra, kepada Surabaya Pagi, Kamis (29/06/2017).

Ya, Ferra mengaku, demi menjaga keamanan dan ketertiban wilayahnya sebelum, selama dan sesudah lebaran tahun ini, dirinya harus rela tidur di kantornya, yaitu Mapolsek Bubutan. Bukan apa-apa, melainkan hal itu (tidur di kantor, red) ia lakukan agar sewaktu waktu, jika tenaga dan fikirannya dibutuhkan, dia selalu siap. Baik dibutuhkan warga, anggota hingga pimpinan di Polrestabes Surabaya yang membawahinya.

Tidak tanggung tanggung, untuk tidur di kantor, Ferra sudah menyiapkan jauh hari perlengkapannya. Mulai dari pakaian seragam ganti, pakaian biasa, hingga peralatan mandi. “Jadi, selama Operasi Ramadniya Semeru 2017, ruang kerja saya jadi rumah kedua saya. Sekedar untuk istirahat sejenak, mandi dan berganti baju agar selalu prima,” ungkap perempuan cantik ini.

Tidak hanya itu, Ferra bahkan mengaku, selama H-3 lebaran hingga H+3 lebaran, waktu tidurnya sangat singkat. Hanya 3 (tiga) jam rata rata sehari. Sebab, selama itu, dirinya memikul sejumlah tanggungjawab penting. Diantaranya memperkuat pengamanan mako, mengecek pos pengamanan, patroli kampung, patroli kantor kantor hingga objek vital. Dan tentu saja melakukan koordinasi dan konsolidasi kepada semua anggotanya.

“Pada saatnya nanti, waktu untuk anak anak dan keluarga pasti akan ada, meskipun setelah lebaran. Sebab, tugas negara yang diembankan ke saya untuk melayani masyarakat adalah amanah. Dan tugas sebagai ibu bagi anak anak saya, tetap harus terlaksana,” tegas Ferra.

Kompol Dies Ferra Ningtias SIK memang dikenal sebagai polwan cantik nan tangguh di jajaran Polrestabes Surabaya. Selain ramah, kehadirannya di kampung kampung wilayah Bubutan menjadi cerita tersendiri bagi warganya. Ferra juga dikenal hobby blusukan bersama tiga pilar di Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya.***day



from SurabayaRaya http://ift.tt/2uaopY8
via IFTTT

Post a Comment

0 Comments

Close Menu