Ad Code

Responsive Advertisement

Saya Malu Perkara Sepele Diselesaikan di depan Ayah dan Adik

http://ift.tt/2p7y13v

wonocolo 20170423-WA0037Polrestabes Surabaya 24/4/17: Berawal dari guyonan sesama teman, sehingga terjadi saling mengejek, berakhir saling pukul memukul dan ramai dilihat orang serta dilerai oleh warga sekitar. Itulah yang dialami dua insan yang lama berteman bahkan masih se RT. Pada siang hari Minggu tanggal 23 April 2017 sekitar pukul 14.00 Wib di kelurahan Bendul Merisi Polsek Wonocolo.

Akhmad Zailani dan Suparyono yang sudah teman lama ini, sedang duduk-duduk bersama diwarung kopi tepi jalan kampung Bendul Merisi Utara Surabaya. Sedang asiknya guyonan berdua, eeh ada seorang perempuan yang masih belia wajahnya cantik jalan kaki lewat didepan kedua pemuda yang sedang minum es teh diwarung milik bu Sumarti.

Pertama Akhmad Zailani bersiul dan sambil mengeluarkan kata-kata “waooo cantiknya I Lov You”. Tiba-tiba Suparyono mengeluarkan kata yang dirasakan oleh Akhmad Zailani seakan-akan mengejeknya dan kata-kata yang keluar dari mulut Suparyono tersebut, “ojok percoyo sigendut mbak ( jangan percara ucapan sigendut ini mbak ).”

Mendengar kata-kata dari Suparyono tersebut, Akhmad Zailani spontanitas berkata kasar terhadap Suparyono dan sebaliknya Suparyono juga mengeluarkan kata-kata yang jorok sambil berolok- olokan antara Akhmad Zailani dan Suparyono.

Warga sekitarnya menganggap pembicaraan kedua remaja tersebut dianggap guyonan, karena warga banyak yang tahu bila kedua remaja tersebut ( Akhmad Zailani dan Suparyono ) yang beralamatkan sama-sama di Bendulmerisi Jaya V Surabaya tersebut.

Dan warga sekitar warung kopi terkejut yang semula dikira guyonan kok malah terjadi saling pukul memukul dan secara cepat dilerai oleh warga dan dipisah agar pulang kerumah masing-masing.

Mungkin takut karena ada dendam, Suparyono melaporkan kejadian pemukulan ini ke kantor Kepolisian Sektor Wonocolo Polrestabes Surabaya, dan oleh piket Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Ajun Inspektur Polisi Satu Ladi dihubungkan kepada Bhabinkamtibmas Kelurahan Bendulmerisi Ajun Inspektur Polisi Panut Parjion.

Kemudian pada hari Minggu tanggal 23 April 2017 sekitar pukul 19.00 Wib, Bhabinkamtibmas Kelurahan Bendul Merisi Aiptu Panut didampingi Ketua Linmas saudara EDY mempertemukan saudara Suparyono dengan Akhmad Zailani dirumahnya.

Kedua belah pihak dipertemukan didepan orang tua dan adik Akhmad Zailani guna menyelesaikan permasalahan ini agar tidak berlanjut, dan akhirnya Akhmad Zailani mohon maaf atas perbuatannya dan Suparyono juga minta maaf atas kekhilafannya, dan kedua belah fihak tidak saling menuntut tentang perkara yang dialami siang tadi.

Selanjutnya Bhabinkamtibmas Kelurahan Bendul Merisi Ajun Inspektur polisi Satu Panut Parjion berpesan kepada kedua belah fihak yang disaksikan oleh orang Tua Akhmad Zailani yang bernama Ali Furqon dan ketua linmas Kelurahan Bendul Merisi saudara Edy antara lain, “mencari sahabat itu sulit, akan tetapi mencari musuh semenit bisa cepat merambat.”

Maka dari itu kami berpesan setelah kejadian ini dan sudah saling memaafkan ini, agar dapatnya perjalinan persahabatan ini dilanjutkan seperti sedia kalah, hati yang saling curiga tolong dihilangkan, dan rasa hati dendam juga harus dimusnahkan sekarang juga.

“Ingat kalian berdua sudah lama terjalin bersahabat akrap, itu sudah dinilai oleh sebagian warga, jadi kami mohon sudah tidak ada lagi sifat saling benci membenci,” tandas Aiptu Panut Parjion. ***chm



from SurabayaRaya http://ift.tt/2p7Do2L
via IFTTT

Post a Comment

0 Comments

Close Menu